Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fenomena El Nino


El Niño merupakan suatu peristiwa alam yang terjadi secara periodik di Samudera Pasifik Tengah dan dapat mempengaruhi iklim global. Fenomena ini terjadi ketika suhu permukaan air laut di wilayah tersebut menjadi lebih hangat dari biasanya.

Perang antara Rusia dan Ukraina sejak 2022 telah menjadi salah satu faktor pendorong harga pangan global. Namun, satu hal yang paling berdampak terhadap ancaman krisis makanan global tahun ini adalah fenomena El Nino.

Hal ini menjadi sorotan dunia dan menjadi salah satu isu yang paling penting untuk dibicarakan sepanjang tahun ini.

Perubahan iklim yang signifikan di sejumlah belahan dunia, termasuk Indonesia telah melambungkan harga komoditas pangan, terutama beras. Bagaimana tidak, harga beras global bahkan menembus level tertinggi dalam 11 tahun pada Juli 2023.

Laman BMKG NTB menuliskan El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Pemanasan SML meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik sehingga mengurangi curah hujan di Indonesia. Dengan demikian, El Nino juga bisa mengakibatkan kondisi kekeringan secara umum di Indonesia.

Dalam sejarahnya, El Nino diambil dari bahasa Spanyol yang berarti "anak kecil". Pada tahun 1600-an, seorang nelayan asal Amerika Serikat menemukan sebuah fenomena air hangat di Samudra Pasifik.

Penyebab dan Dampak

• Penyebab El Niño :

1. Panasnya Permukaan Laut

El Niño terjadi ketika suhu permukaan laut di kawasan Samudera Pasifik Tengah dan Timur mengalami kenaikan. Biasanya, angin muson di daerah ini membawa air hangat ke arah barat, tetapi selama El Niño, angin ini melemah atau bahkan berbalik arah.

2. Gangguan Atmosfer

Adanya gangguan atmosfer seperti gelombang kelautan dan perubahan sirkulasi udara di atas Samudera Pasifik juga dapat memicu El Niño.

• Dampak El Niño :

1. Perubahan Pola Cuaca Global

El Niño memiliki dampak besar terhadap pola cuaca di seluruh dunia. Beberapa wilayah mengalami cuaca ekstrem, termasuk kekeringan, banjir, dan badai yang intens.

2. Pertanian dan Pangan

Beberapa wilayah menghadapi kekeringan yang ekstrem, sementara wilayah lain dapat mengalami banjir yang merusak tanaman. Ini dapat mengakibatkan kerugian besar dalam produksi pangan.

3. Gangguan Terhadap Ekosistem Laut

Suhu laut yang tinggi dapat mengakibatkan pemutihan terumbu karang dan mengganggu ekosistem laut. Perubahan ini dapat berdampak negatif pada kelangsungan hidup banyak spesies laut.

4. Peningkatan Suhu Global

El Niño dapat memberikan kontribusi tambahan terhadap pemanasan global karena pelepasan besar-besaran gas rumah kaca dari perubahan pola cuaca yang terkait.

5. Kesehatan Manusia

Perubahan pola cuaca dapat berdampak pada kesehatan manusia melalui penyebaran penyakit, terutama di daerah yang mengalami kekeringan atau banjir.

Penting untuk memahami El Niño dan memantau perkembangannya untuk memitigasi dampak yang mungkin terjadi. Upaya global dalam mitigasi perubahan iklim juga menjadi krusial untuk mengurangi frekuensi dan intensitas fenomena ini di masa depan.

Kesimpulan

El Niño merupakan fenomena alam yang kompleks dan memiliki dampak yang signifikan terhadap iklim dunia. Pemahaman yang lebih mendalam tentang mekanisme ini dapat membantu kita dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkannya dan mengembangkan strategi adaptasi untuk masa depan.

Semoga artikel ini memberikan gambaran yang jelas tentang El Niño. Jika ada hal lain yang ingin ditambahkan atau diubah, beri tahu saya!

Posting Komentar untuk "Fenomena El Nino"