Manfaat Daun Kelor

Daun kelor (Moringa oleifera) adalah bagian dari tumbuhan kelor yang memiliki beragam manfaat dan kegunaan dalam dunia kesehatan dan gizi. Tumbuhan kelor telah dikenal sejak lama sebagai sumber makanan dan obat tradisional di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Daun kelor kaya akan nutrisi dan senyawa bioaktif yang mengandung zat antioksidan, vitamin, mineral, dan asam amino esensial. Berikut ini beberapa manfaat dan kegunaan daun kelor:

1. Sumber Gizi yang Kaya

Daun kelor mengandung berbagai nutrisi penting, termasuk vitamin A, B, C, dan E, serta mineral seperti zat besi, kalsium, dan kalium. Mengonsumsi daun kelor dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Kandungan vitamin C dalam daun kelor membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari penyakit dan infeksi. Antioksidan yang terdapat dalam daun kelor juga berperan dalam memerangi radikal bebas dan menjaga keseimbangan tubuh.

3. Sumber Antioksidan

Daun kelor mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, polifenol, dan beta-karoten. Senyawa-senyawa ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan mengurangi risiko terjadinya penyakit degeneratif, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.

4. Meningkatkan Kesehatan Mata

Kandungan vitamin A dalam daun kelor bermanfaat bagi kesehatan mata. Vitamin A membantu menjaga kesehatan retina, mencegah gangguan penglihatan, dan melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas.

5. Mendukung Kesehatan Tulang dan Gigi

Daun kelor mengandung kalsium dan fosfor yang diperlukan untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi. Konsumsi daun kelor secara teratur dapat membantu mencegah risiko osteoporosis dan masalah gigi lainnya.

6. Menyehatkan Kulit

Daun kelor memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Mengonsumsi daun kelor atau menggunakannya sebagai bahan alami dalam produk perawatan kulit dapat membantu mengurangi peradangan, jerawat, dan menjaga kulit tetap sehat dan bersinar.

7. Potensi Anti Kanker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki potensi sebagai agen anti kanker. Senyawa-senyawa alami yang terdapat dalam daun kelor dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel) pada sel-sel kanker.

Meskipun daun kelor memiliki banyak manfaat, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsinya secara rutin, terutama jika Anda memiliki kondisi medis atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Dalam bentuk makanan, daun kelor bisa dimasak menjadi sayuran, dijadikan teh, atau digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai hidangan. Beberapa produk makanan dan suplemen juga mengandung ekstrak daun kelor yang dapat diakses dengan mudah di pasaran.

Moringa atau merungai adalah tanaman yang termasuk dalam keluarga moringaceae. Tumbuhan ini dikenal dengan nama lain seperti: limaran, moringa, ben oil, coivet, ben tree dan malunggay di Filipina. 

 

“Daun kelor banyak digunakan untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Namun, tanaman herbal ini juga terbukti baik untuk menunjang kesehatan tubuh. Mulailah dengan menjaga tekanan darah Anda untuk mencegah kanker. Simak manfaat daun kelor lainnya dalam ulasan berikut ini. 

Berbagai Manfaat Daun Kelor Untuk Kesehatan Selain membantu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui, daun kelor memiliki banyak manfaat lainnya, di antaranya: 

 

1. Membantu melawan radikal bebas 

 

Inilah fungsi utama antioksidan dalam daun kelor, yaitu untuk membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Perlu Anda ketahui bahwa tingginya kadar radikal bebas dalam tubuh menyebabkan stres oksidatif dalam tubuh, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. 

2. Pencegahan Diabetes 

Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan dapat menurunkan gula darah puasa rata-rata 13,5 persen. 

Meskipun khasiat daun kelor kering bermanfaat, sekitar 50 gram yang dicampur dengan makanan dapat menurunkan gula darah hingga 21 persen, artinya daun kelor dapat membantu menurunkan gula darah yang menjadi penyebab penyakit diabetes. Mengkonsumsi daun kelor dapat mencegah penyakit diabetes. 

 

3. Mengurangi Peradangan 

Daun kelor dapat mengurangi peradangan karena sifat anti-peradangannya. Peradangan harus dikurangi karena sistem pertahanan tubuh melemah ketika peradangan menyebabkan peradangan atau cedera. 

 

4. Mengurangi pembengkakan 

Ini adalah kondisi peradangan kronis yang menyerang beberapa persendian, termasuk persendian tangan dan kaki. Ekstrak daun kelor telah terbukti mengurangi pembengkakan yang disebabkan oleh retensi cairan di beberapa bagian tubuh, mengurangi kemerahan dan nyeri pada pasien AR. 

5. Menurunkan kolesterol 

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Untungnya, banyak makanan nabati yang efektif menurunkan kolesterol. Ini termasuk biji rami, gandum dan almond. Baik penelitian pada hewan dan manusia telah menunjukkan bahwa Moringa oleifera dapat memiliki efek penurun kolesterol yang serupa. 

6. Meningkatkan produksi ASI 

Daun kelor merupakan makanan yang baik untuk ibu menyusui. Ekstrak daun ini mengandung senyawa yang diketahui dapat meningkatkan produksi ASI. Jadi, jika produksi ASI terhambat, tidak ada salahnya menggunakan tanaman herbal ini. 

7. Kontrol Gula Darah 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dapat mengontrol gula darah dan meningkatkan produksi dan fungsi insulin. Manfaat ini baik untuk mencegah diabetes dan resistensi insulin, yaitu kondisi dimana sel-sel tubuh tidak mampu menyerap gula darah.

Itulah beberapa manfaat dan kegunaan daun kelor. Namun, penting untuk diingat bahwa informasi ini bukanlah pengganti nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengadopsi perubahan signifikan dalam pola makan atau pengobatan Anda.

Harap dicatat bahwa artikel ini disusun berdasarkan pengetahuan hingga September 2021. Jika ada penelitian atau informasi terbaru tentang daun kelor, mungkin belum termasuk dalam artikel ini.