Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Khasiat jahe

Khasiat jahe


Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal yang telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional dan sebagai bahan rempah-rempah di berbagai masakan. Selain memberikan rasa dan aroma yang khas, jahe juga memiliki beragam manfaat dan kegunaan yang bermanfaat bagi kesehatan.

1. Meningkatkan Pencernaan

Jahe telah lama digunakan untuk meredakan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, dan masalah perut. Senyawa gingerol dalam jahe memiliki sifat antiemetik dan antispasmodik yang membantu mengurangi gejala mual dan meredakan kontraksi otot usus.

2. Mengurangi Peradangan

Senyawa-senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol dan zingiberen, memiliki efek antiinflamasi. Jahe dapat membantu mengurangi peradangan pada berbagai kondisi, termasuk arthritis, nyeri sendi, dan gangguan inflamasi lainnya.

3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh 

Jahe mengandung senyawa bioaktif yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan antioksidan dalam jahe membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas, sehingga meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.

4. Meredakan Nyeri dan Pemulihan Otot 

Jahe telah digunakan secara tradisional untuk meredakan nyeri otot, nyeri sendi, dan nyeri menstruasi. Sifat antiinflamasi jahe membantu mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan nyeri, sementara efek vasodilator jahe meningkatkan sirkulasi darah ke area yang terkena, membantu mempercepat pemulihan.

5. Menyehatkan Sistem Pernapasan

Jahe telah lama digunakan untuk mengatasi masalah pernapasan seperti pilek, batuk, dan pilek alergi. Kandungan antiviral dan antibakteri dalam jahe dapat membantu melawan infeksi virus dan bakteri yang mempengaruhi saluran pernapasan.

6. Menurunkan Kolesterol dan Tekanan Darah 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Senyawa aktif dalam jahe dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan dan meningkatkan pemecahan lemak, sehingga membantu menjaga kesehatan jantung.

7. Menyegarkan Napas

Sifat antibakteri alami jahe membantu mengatasi masalah bau mulut. Mengunyah potongan kecil jahe segar atau minum teh jahe hangat dapat membantu menyegarkan napas dan mengurangi bau tidak sedap.

Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, termasuk segar, kering, bubuk, atau sebagai minuman jahe hangat. Anda dapat menambahkan jahe ke dalam masakan, teh, smoothie, atau mengonsumsinya dalam bentuk suplemen makanan yang tersedia di pasaran.

Meskipun jahe dianggap aman bagi sebagian besar orang, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

“Jahe merupakan salah satu rempah yang paling menyehatkan di dunia, sehingga banyak orang yang lebih memilih dalam bentuk utuh atau bubuk. Hal ini dikarenakan jahe memiliki manfaat bagi tubuh jika dikonsumsi secara rutin, seperti masalah pencernaan, penyakit kardiovaskular, muntah-muntah dan diabetes. Tak hanya itu, Temukan delapan manfaat jahe lainnya tentang manfaat yang dapat ditemukan di artikel ini."

Beberapa manfaat jahe


Jahe juga dapat mengobati masalah pencernaan (sembelit dan maag), penyakit kardiovaskular (aterosklerosis dan hipertensi), muntah-muntah dan diabetes. Berikut beberapa manfaat yang harus Anda ketahui:

1. Anti penuaan dan anti kanker 

Jahe memiliki sifat anti inflamasi dan antioksidan yang dapat mengontrol proses penuaan. Manfaat lain dari jahe, ramuan ini juga mengandung potensi antimikroba yang dapat membantu mengobati penyakit infeksi. Bahkan, jahe dikatakan bermanfaat dalam mencegah berbagai bentuk kanker. 

Namun, satu hal harus ditekankan. Menurut artikel di atas, potensi antikanker jahe didokumentasikan dengan baik, namun manfaat antikanker jahe masih memerlukan penelitian lebih lanjut sebelum keefektifannya dapat dipastikan. 

2. Membantu melawan infeksi 

Jahe mengandung gingerol, shogaol dan paradol. Semua itu merupakan senyawa aktif yang memiliki sifat antibakteri, artinya bahan aktif tersebut dapat membantu tubuh melawan bakteri penyebab infeksi. 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research menunjukkan bahwa ekstrak jahe efektif melawan bakteri mulut penyebab radang gusi dan periodontitis. 

Gingivitis sendiri merupakan peradangan pada jaringan lunak yang mengelilingi gigi. Penyakit ini disebabkan oleh plak yang menumpuk dan menyebabkan tumbuhnya bakteri. Akhirnya, bakteri menumpuk dan peradangan dapat terjadi, tetapi periodontitis adalah peradangan serius pada gusi yang merusak jaringan lunak dan menghancurkan tulang yang menopang gigi. 

3. Menurunkan berat badan 

Penelitian pada hewan yang diterbitkan dalam jurnal Critical Review in Food Science and Nutrition menunjukkan bahwa minum air putih dan ekstrak jahe dapat membantu menurunkan berat badan. Kemudian penelitian lain juga menunjukkan adanya efek penurunan berat badan pada wanita yang mengonsumsi 2 gram bubuk rempah ini selama 12 minggu. 

Penurunan berat badan ini membantu seseorang terhindar dari obesitas sekaligus mempertahankan berat badan ideal. 

Manfaatnya diketahui karena efek rempah ini pada tubuh, yaitu meningkatkan jumlah kalori yang dibakar tubuh. 

4. Booster 

Jahe memiliki sejarah panjang dalam pengobatan tradisional dan alternatif. Jahe telah lama digunakan untuk membantu pencernaan, mengurangi mual, dan melawan pilek dan flu. Aroma dan rasa jahe yang unik berasal dari minyak alaminya, gingerol. Jahe merupakan senyawa bioaktif utama dalam jahe. 

Ini menjelaskan banyak manfaat jahe. Gingerol memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan yang kuat, misalnya jahe dapat membantu mengurangi stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas berlebih di dalam tubuh. 

5. Obat Mual 

Jahe, termasuk jahe merah, dapat membantu meredakan mual dan muntah. Jahe juga dapat membantu mengatasi mual akibat kemoterapi, termasuk morning sickness pada ibu hamil. Menurut sebuah penelitian yang melibatkan total 1.278 wanita hamil, 1,1 hingga 1,5 gram jahe dapat mengurangi gejala mual secara signifikan. 

Meskipun jahe dianggap aman, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsinya dalam jumlah besar jika Anda sedang hamil. Wanita hamil yang akan melahirkan atau yang pernah mengalami keguguran disarankan untuk menghindari jahe. 

6. Meredakan batuk 

Manfaat jahe lainnya adalah meredakan batuk. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Respiratory Cell and Molecular Biology menemukan bahwa senyawa antiinflamasi tertentu dalam jahe dapat mengendurkan selaput saluran napas untuk meredakan batuk. 

Jahe membantu mengurangi iritasi tenggorokan dan paru-paru, membersihkan saluran udara, dan meredakan batuk kering. Cara terbaik untuk mengkonsumsi jahe adalah dengan merendamnya dalam minuman panas. Anda juga bisa menambahkan madu untuk meningkatkan rasa dan khasiatnya. 

7. Menurunkan gula darah dan menjaga kesehatan jantung 

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe secara teratur dapat menurunkan gula darah hingga 12 persen. Selain itu, hemoglobin A1c (HbA1c), penanda gula darah jangka panjang, menurun. Jahe juga memiliki efek yang baik untuk kesehatan jantung. Jahe dapat mencegah tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol dan penyakit jantung koroner. 

8. Mencegah kanker 

Jahe kaya akan antioksidan yang dapat melawan radikal bebas. Radikal bebas yang menumpuk di dalam tubuh dapat memicu berbagai penyakit kronis seperti radang sendi dan kanker. Jahe mengurangi risiko kanker usus besar, lambung, pankreas, dan hati.

Itulah beberapa manfaat dan kegunaan jahe dalam kesehatan. Namun, perlu diingat bahwa artikel ini bukan pengganti nasihat medis profesional. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang spesifik atau pertanyaan lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu.

Harap diingat bahwa artikel ini disusun berdasarkan pengetahuan hingga September 2021. Jika ada penelitian atau informasi terbaru tentang jahe, mungkin belum termasuk dalam artikel ini.

 

Posting Komentar untuk "Khasiat jahe"